SERANG, TitikNOL - Acara buka puasa antara Gubernur Banten dan korps alumni himpunan mahasiswa Islam (KAHMI) dan Komisariat HMI se-Banten di Rumah Dinas Gubernur di Ciceri, Kota Serang, Kamis (9/5/2019) petang, mendapatkan kritikan dari kader HMI lainnya.
Selang beberapa saat sebelum acara buka puasa bersama digelar, sejumlah aktivis dari Badan koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jabodetabeka-Banten, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang rumah dinas gubernur.
Baca juga: Sebut Aksi HMI Sedikit, Gubernur WH: Jangan Fitnah, Nanti Saya Gugat Balik
Dalam aksinya, Badko HMI Jabodetabek-Banten menuntut, agar para alumni HMI menjaga nama baik organisasi dengan mengedepankan independensi.
"Kanda-Yunda!!! Jangan bungkam kami. #save independensi HMI," tulis mereka dalam spanduk yang dibentangkan para pendemo.
Koordinator aksi Aliga Abdilah mengatakan, pihaknya akan tetap konsisten melawan pemerintah yang dzalim termasuk para senior yang berusaha membungkamnya.
"Badko sama sekali tidak berminat untuk hadir dan kami konsisten melawan pemerintah yang dzalim. Badko HMI Jabodetabeka Banten masih konsisten dan tidak ada yang ikut bukber," kata Aliga kepada wartawan.
Baca juga: Dikritik Senior Soal Aksi ke Pemprov Banten, Ini Kata Ketua HMI Cabang Tangerang
Aliga juga menegaskan, para seniornya di KAHMI jangan mencoba membungkam para kader HMI di Banten yang mengkritisi pemerintah.
"Cuma satu yang ingin kami sampaikan, HMI bukan barang dagangan dan untuk KAHMI jangan coba-coba bungkam kami," tegasnya.
Pantauan TitikNOL, beberapa pendemo dibubarkan langsung anggota satuan polisi pamong praja (Satpol-PP). Perangkat aksi pun diamankan Satpol-PP. Mahasiswa pun kemudian membubarkan diri. (Lib/TN1)