Jum`at, 22 November 2024

Mulyadi Jayabaya Harapkan FSPP Ciptakan Santripreuner di Bumi Multatuli

Suasana istighosah Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP). (Foto: TitikNOL)
Suasana istighosah Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP). (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya, mendukung upaya Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) menciptakan pengusaha handal yang amanah dari kalangan santri.

Mulyadi Jayabaya pun ingin, terciptanya santripreneur yang mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan di daerah.

"Pesantren merupakan pusat pendidikan yang dapat diandalkan dalam menciptakan generasi muda berkualitas di masa yang akan datang. Karena itu, saya ingin santri dibekali keterampilan agar mereka survive ketika terjun di masyarakat," kata JB panggilan akrabnya, usai menghadiri istigosah dan peresmian Islamic Center atau majlis FSPP Lebak di Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Minggu (2/8/2020).

Diketahui, saat menjabat sebagai Bupati Lebak di awal kepemimpinannya, JB memiliki perhatian besar terhadap dunia pesantren dan pendidikan keagamaan.

Ia memiliki terobosan melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren dan Perda Tentang Madrasah Diniyah. Dua Perda itu menjadi bukti komitmen dirinya dalam membangun generasi muda yang berkualitas di Kabupaten Lebak.

"Pembangunan islamic center atau majlis FSPP di desa sudah tepat. Ke depan, di sini akan menjadi kota, karena tempat ini bakal menjadi pusat kegiatan santri, pimpinan pondok pesantren dan masyarakat Kabupaten Lebak," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FSPP Lebak Ade Bujhaerimi mengatakan, pembangunan majlis FSPP atau islamic center merupakan wujud dari komitmen pengurus dalam memajukan dunia pesantren.

Dijelaskan Ade, tempat tersebut tidak hanya menjadi kantor FSPP, pusat kajian para kiyai dan santri, namun tempat tersebut akan dijadikan Balai Latihan Kerja (BLK) santri dan koperasi pesantren yang akan memasok kebutuhan santri di Lebak.

"Jadi, nanti akan jadi pusat latihan kerja yang dapat menjadikan santri memiliki keterampilan kerja. Bahkan, saya dan pengurus sepakat membuat koperasi sebagai pusat ekonomi pesantren," jelasnya. (Gun/TN1)

Komentar