Jum`at, 22 November 2024

Tekan Kekerasan dalam Keluarga Hingga Perdagangan Orang, Ini Strategi KPPPA

Suasana launching program pengembangan industri rumahanan di Aula DPRD Kota Cilegon. (Foto: TitikNOL)
Suasana launching program pengembangan industri rumahanan di Aula DPRD Kota Cilegon. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Dalam rangka menekan kekerasan anak dan perempuan, Kementerian Memberdayaan Perempuan (KPPPA) Republik Indonesia, menjadikan Kota Cilegon sebagai pilot poject untuk pengembangan industri rumahan.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Susanti mengatakan, pihaknya memberikan bantuan Kota Cilegon tersebut, karena pelaku industri rumahannya sangat banyak serta potensi prawisatannya yang bagus.

Diungkapkannya, Kota Cilegon salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk dalam intregrasi dari perlindungan terpadu berbasis masyarakat.

"Jadi bantuan ini adalah untuk menjalankan program prioritas KPPPA yakni Three Ends. Itu adalah untuk akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, tingkat perdagangan orang dan akhirnya ketidakadilan kesenjangan ekonomi bagi perempuan," ujarnya saat usai menghadiri launching program pengembangan industri rumahanan di Aula DPRD Kota Cilegon, Senin (31/10/2016).

Menurut dia, program tersebut diharapkan bisa mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang. "Kekerasan terhadap perempuan dan anak dan perdagangan orang itu terjadi akibat faktor ekonomi keluarga," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Cilegon, Nur Fatma menyampaikan, bantuan dari KPPPA untuk pengembangan industri rumahan sebesar Rp1 miliar itu untuk dua kelurahan yakni Kelurahan Ketileng dan Bendungan.

"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi pelaku industri rumahan untuk mengembangkan usahannya,"harapnya. (Ardi/Rif)

Komentar