CILEGON, TitikNOL - Puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Cilegon, di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (21/6/2022).
Mereka mendemo Wali Kota Cilegon Helldy Agustian terkait masalah pemagaran yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel (KS) di sepanjang jalan Anyer-Cilegon, tepatnya di Kecamatan Citangkil dan Ciwandan.
Tidak hanya itu, pendemo juga mengutarakan persoalan antara pensiunan PT KS dengan Primkokas.
Dalam aksinya, masyarakat mengungkapkan kekesalannya atas dua persoalan yang tak kunjung selesai itu.
Untuk soal pemagaran, warga mengeluh dampak dari pelaksanaan pembangunan itu karena tempat milik mereka tergusur.
Maros Situmorang, salah satu warga pemilik lapak tambal ban yang tergusur pemagaran menungkapkan, pemagaran itu telah menghilangkan mata pencaharian masyarakat.
"Kita berjuang karena sumber hidup kita telah disingkirkan karena adanya pemagaran. Saya perantau yang sudah menjadi penduduk di Cilegon, tercatat di Disdukcapil Cilegon," jelasnya.
Situmorang berharap Wali Kota Cilegon Helldy Agustian untuk memperjuangkan masyarakat agar tidak dirugikan oleh pembangunan yang dilakukan oleh PT KS.
"Saya mohon kepada pimpinan penyelenggara negara, jangan hanya menggembor gemborkan UMKM, tapi ternyata hanya di atas kertas," ujarnya.
Sementara itu, terkait persoalan pensiunan dan Primkokas, Anna menjelaskan masyarakat sudah bertahun-tahun berusaha agar dana mereka yang disimpan di koperasi milik PT KS yang nilainya mencapai Rp94 miliar bisa diambil.
"Uang kami Rp94 miliar ketahan di Primkokas, kemana uang sebanyak itu. Kami butuh uang itu untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak," tururnya.
Terkait persoalan itu, Anna pun berharap kepada Walikota Cilegon Helldy Agustian bisa mendorong pihak Primkokas maupun PT KS agar bisa mencairkan uang yang telah disimpan. (Ardi/TN3).