Sabtu, 23 November 2024

Soal Minimarket Dirampok, Polisi Nilai Pengelola Lalai

Pegawai minimarket saat diancam perampok dengan menggunakan senjata tajam. (Foto: Ist)
Pegawai minimarket saat diancam perampok dengan menggunakan senjata tajam. (Foto: Ist)

SERANG, TitikNOL - Terjadinya aksi perampokan di swalayan Alfamart di Jalan Sama'un Bakri, Kota Serang, Senin (23/10/2017) dinihari, menurut Kapolsek Serang Kota Kompol Irwanda, akibat dari kelalain pengelola sendiri yang tidak mau menggunakan jasa keamanan luar.

Menurut Kompol Irwanda, sebagai mini market yang beroperasi 24 jam, jasa keamanan luar sangat diperlukan untuk mengantisipasi aksi kejahatan.

"Ini kelalaian pengelola tidak memperhatikan keamanan. Selain dapat mencegah kejahatan, jasa keamanan luar juga merupakan bentuk pelayanan kepada konsumen," ungkap Kompol Irwanda ditemui di kantornya.

Menurut Kapolsek, melalui personel Bhabinkamtibmas, pihaknya telah melakukan imbauan kepada pengelola mini market untuk menggunakan jasa keamanan luar serta kamera CCTV di luar toko atau gedung yang dapat memonitor aktivitas di luar gedung.

Selain imbauan langsung, pihaknya juga sudah melakukan imbuan melalui stiker yang ditempelkan di kaca toko.

"Kebanyakan pemasangan CCTV hanya untuk memonitor aktivitas di dalam, seharusnya ada juga kamera yang dikhususkan ke luar," tegas Kapolsek.

Kapolsek juga mengingatkan kepada pengelola mini market atau lainnya, jika terjadi tindak kejahatan, pencurian ataupun perampokan, seharusnya segera lapor kantor polisi terdekat.

Yang terjadi selama ini, pengelola baru melaporkan berjam-jam setelah kejadian, apalagi sampai membereskan atau menghitung kerugian barang.

"Langkah seperti itu tidak membantu pihak kepolisian, justru malah mempersulit penyidik dalam mengungkap kasus karena TKP sudah rusak karena banyak campur tangan orang," kata Irwanda.

Diberitakan sebelumnya, kawanan garong bersenjata clurit dan sangkur pada Senin dini hari beraksi di mini market Alfamart di Jalan Sama'un Bakri, Kota Serang.

Dalam aksinya, pelaku sempat menganiaya karyawan karena tidak berhasil menemukan kunci brankas. Meski demikian, dari dalam Alfamart, pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 orang ini berhasil menggasak uang jutaan rupiah, puluhan bungkus rokok berbagai merk dan handphone. (hr/red)

Komentar