LEBAK, TitikNOL - Masyarakat Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, berharap agar Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak tidak gentar mengusut persoalan pembebasan lahan bermasalah yang melibatkan PT Cemindo Gemilang dan Pemkab Lebak. Sebab warga menyandarkan harapan besar kepada para anggota Dewan, menyikapi tindak premanisme dan perbuatan semena-mena yang dipraktikkan pihak perusahaan dan juga pemerintah setempat.
Kekhawatiran mencuat lantaran para anggota dewan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak tidak melakukan tindakan nyata, ketika mengunjungi lokasi pembebasan lahan bermasalah di Desa Mekarjaya, Selasa (13/9/2016). Terlebih mereka tidak menggubris aktivitas pelebaran jalan, padahal warga berharap para anggota Dewan bisa menghentikan alat berat PT Cemindo Gemilang yang tengah membangun jalan.
Saat itu, rombongan anggota Komisi IV DPRD Lebak hanya menampung aspirasi warga desa terkait tanah yang terpakai pelebaran jalan. Namun, dewan tak melakukan penyetopan aktivitas alat berat milik PT Cemindo Gemilang.
"Dewan tidak berani melakukan penyetopan alat berat itu, sampai sekarang aktivitas alat berat itu terus berjalan. Padahal kalau warga yang bertindak kan pasti akan berbeturan dengan preman yang mengawal alat berat itu, tadinya kami berharap rombongan dewan itu melakuan penyetopan," kata Deris Kuntring, salah seorang perwakilan warga Desa Mekarjaya, Jumat (16/9/2016).
Baca juga: Camat dan Kades Sebut Tak Ada Pembangunan Jalan di Desa Mekarjaya
Padahal kata Deris, warga sangat berharap adanya tindakan nyata dari pihak DPRD untuk melakukan penyetopan alat berat yang digunakan pada pengerjaan pelabaran jalan.
Selain itu, Komisi IV DPRD Lebak ternyata tidak menepati sejumlah janji. Salah satunya akan menggelar rapat komisi guna membahas persoalan di Desa Mekarjaya.
“Kemarin bilangnya akan dirapatkan pada Jumat (16/9/2016). Tapi nyatanya tidak ada rapat,” ketusnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi IV DPRD Lebak Ridwan Imamul Huda, mengatakan jika Komisi IV memutuskan untuk bersikap berhati-hati. Karena terdapat dua versi informasi yang diserap pihaknya.
Kendati demikian, Ridwan berharap dengan adanya pelaksanaan pembangunan jalan agar tidak merugikan warga masyarakat.
"Kita juga kan belum mendapat penjelasan dari Pemda dan PT. Cemindo. Nanti kami akan undang pihak Pemda dan PT Cemindo untuk dapat memberikan penjelasan," tukas Ridwan. (Gun/quy)