LEBAK, TitikNOL - Puluhan warga Kabupaten Lebak melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Dinas Peternakan (Disnak) Lebak, Rabu (15/3/2017).
Dalam aksinya, warga menuding Disnak Lebak melakukan mark-up anggaran dalam pengadaan bibit ternak domba Garut dan bibit ternak ayam buras.
Selain itu, pendemo juga menyebut ditemukan bantuan anggaran stimulan untuk dua kandang ayam buras ternyata fiktif dan terjadinya pemangkasan anggaran pada bantuan anggaran stimulan pembuatan kandang domba Garut kisaran Rp600 ribu hingga satu juta rupiah oleh oknum Disnak.
Program pengadaan bibit ternak domba Garut dan bibit ternak ayam buras itu sendiri, didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lebak tahun Anggaran 2016, sebesar Rp.415.950.000. Dana itu, untuk 10 kelompok ternak domba Garut dan dua kelompok ternak ayam buras yang tersebar di kabupaten Lebak.
Akibat adanya permasalahan tersebut, pendemo menyebut telah terjadi kerugian keuangan daerah hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Oleh karenanya, pendemo berharap kepada pihak penegak hukum di Lebak untuk menindaklanjuti dugaan korupsi pengadaan bibit ternak domba Garut dan Ayam buras di kantor Disnak Pemkab Lebak tahun anggaran 2016.
"Kami minta temuan ini untuk segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum, dan kami juga minta agar Bupati Lebak melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Peternakan dan pejabat terkait di kantor Dinas Peternakan untuk dilakukan tindakan tegas," ujar Japar salah seorang pendemo.
Sementara itu, Rusmantoro, Sekretaris Dinas (Sekdis) Peternakan Lebak membantah telah terjadi mark-up anggaran dalam pengadaan bibit ternak domba Garut dan Ayam buras seperti yang ditudingkan oleh para pendemo.
"Itu tidak benar, kita sebelumnya sudah jelaskan ke mereka (pendemo)," ujar Rusmantoro. (Gun/Rif)