Sabtu, 27 Juli 2024

PHK Sepihak oleh PT. PWI, Dini Rosdiawan Mengadu ke Disnaker Lebak

Dini Rosdiawan dan sejumalah anggota ormas LMPI MAC Rangaksbitung saat mengadu ke Disnaker, kemarin. (Foto: TitikNOL)
Dini Rosdiawan dan sejumalah anggota ormas LMPI MAC Rangaksbitung saat mengadu ke Disnaker, kemarin. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Dini Rosdiawan, karyawati bagian sewing di PT. Parkland World Indonesia (PWI) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang mengaku di PHK saat sedang sakit akhirnya mengadu ke Disnaker setempat.

Dini mengadu ke Disnaker Lebak didampingi sejumlah pengurus Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Anak Cabang (MAC) Kecamatan Rangkasbitung, yang menerima kuasa pendampingan dalam hal penyelesaian dugaan PHK tersebut.

"Per tanggal 26 Februari 2020 kami diminta oleh yang bersangkutan menjadi fasilitator dan mengambil keputusan terbaik berkaitan persoalan yang dihadapi saudari Dini," ujar Suyono ketua LMPI MAC Rangkasbitung kepada wartawan.

Baca jua: Soal PHK Sepihak, Ini Klarifikasi Manajemen PT. PWI Rangkasbitung

Menurutnya, selang beberapa jam setelah menyampaikan pengaduan ke Disnakertrans bersama Dini Rosdiawan, LMPI mendapat surat undangan dari Disnaker untuk kembali hadir hari ini Jumat (28/2/2020) pukul 13.00 Wib di kantor Disnaker.

"Iya hari ini, infonya sih dari pihak perusahaan PT. PWI Rangkasbitung juga di undang," terang Suyono.

Sementara, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) melalui sekretaris Disnaker, membenarkan telah berkirim surat undangan memanggil Dini dan juga Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI). Surat bernomor 005/80-HI-JAMSOS/II/2020 ditujukan kepada Ketua LMPI Rangkasbitung.

"Benar, untuk dimintai keterangan setelah menyampaikan laporan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK). Terkait dengan LMPI karena sebagai pihak yang mendampingi saudari Dini," kata Sekretaris Disnaker Lebak, Oktavianto Arief saat dihubungi wartawan.

Selain Dini dan LMPI MAC Rangkasbitung, Disnaker juga akan memanggil manajemen PT PWI Rangkasitung untuk dimintai keterangannya. (Gun/TN1)

Komentar