SERANG, TitikNOL - Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja Indonesia gabungan dengan mahasiswa serta elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (05/1/2022).
Pantauan di lokasi, para buruh menyampaika aspirasinya, didepan KP3B, para buruh juga memasang spanduk bertuliskan aspirasi mereka untuk Gubernur Banten merevusi UMK.
Mereka juga dikawal ketat pihak kepolisian yang memasang kawat barikade di seluruh pintu masuk KP3B. Tak hanya itu, bahkan ribuan buruh bahkan memblokir jalur menuju kantor Gubernur Banten, akses lalu lintas pun di alihkan oleh petugas kepolisian agar tidak terjadi kemacetan.
Dalam aksinya, mereka masih keukeuh ingin Gubernur Banten Wahidin Halim untuk merevisi Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022 yang sudah disahkan.
"Dan hari ini sampai detik ini belum ada revisi terhadap Surat Keputusan (SK) UMK 2022 maka hari ini kita mengeluarkan seluruh kekuatan serikat pekerja buruh provinsi Banten dan juga kawan kawan mahasiswa dan seluruh elemen rakyat kita masih menuntut agar gubernur provinsi Banten segera merevisi umk 2022," kata Ketua DPS SPN Banten Intan Indria dalam orasinya.
Namun, lagi lagi buruh merasa kecewa lantaran tak kunjung ditemui langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, lantaran kondisi di KP3B tepanrtau sepi sepi menurut mereka, akan tetap melakukan aksinya.
"Kita rakyat hanya ingin bertemu dengan pemimpin, yg ada nyatanya lagi lagi rakyat hanya menuai kekecewaan," tegasnya dalam orasi.
Hingga saat ini ribuan buruh masih melakukan aksinya. Dengan pengawalan pihak kepolisian. Sementara jalur dari lampu merah Boru menuju KP3B dialihkan, dan juga dari arah lampu merah Palima. (Gat/TN)