SERANG, TitikNOL - Sering diperlakukan tidak baik oleh orang tua, Ipul, bocah kurang beruntung asal warga Taman Sari, Kota Serang terlantar di pinggiran Ibu Kota Banten.
Hal itu terungkap, setelah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Banten melakukan penertiban pada anak sekolah yang bolos ke warung internet (warnet) saat jam pelajaran.
Muiran, salah satu petugas Satpol-PP, mengaku menemukan Ipul dengan kondisi menangis meronta-ronta karena kelaparan di depan warnet di Jl. KH Abdul Fatah, Ciceri, Kota Serang.
Selain itu, Muiran juga menemukan sejumlah luka lebam di bagian kakinya yang bengkak bercampur nanah.
Tidak tega dengan kondisinya, Muiran memberikan makanan dan sejumlah uang kepada sang bocah untuk ongkos pulang ke rumahnya. Namun Ipul malah melemparkan uang tersebut hingga berteriak tidak mau pulang.
"Di kasih makanan tadi, dikasih uang juga sama petugas, malah dilempar dan nangisnya kenceng sambil teriak gak mau pulang," katanya saat ditemui di salah satu warnet Ciceri, Rabu (7/8/2019).
Berdasarkan pengakuan sang bocah, kata Muiran, alasannya tidak mau pulang lantaran sering mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang tuanya. Sehingga kabur merupakan jalan satu-satu yang terbaik bagi keselamatan Ipul.
"Katanya takut dimarahin sama dipukulin. Kakinya juga bengkak itu, kasian ngeliatnya juga," ujarnya.
Dikarenakan tidak ingin pulang, para petugas berinisiatif mencari orang tua Ipul untuk dibawa pulang. Saat ini, untuk menghilangkan rasa laparnya, petugas Satpol-PP membawa sang bocah tersebut ke Rumah Makan wilayah Serang.
"Ayahnya merupakan petugas parkir di Taman Sari, kami berencana mau mencari orang tuanya biar diajak pulang anaknya" pungkasnya. (Son/TN1)