SERANG, TitikNOL - Beredar video tim kesehatan melakukan prosesi penguburan mayat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedalingan, Kota Serang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Vidio yang berdurasi 29 detik itu menunjukan prosesi pemakaman warga yang meninggal tidak seperti biasanya. Mayat yang dibawa oleh mobil ambulance Rumah Sakit (RS) Kencana Serang terbungkus di dalam peti dan digotong oleh petugas yang mengenakan APD infeksi.
Sehingga, hal ini menimbulkan multi tafsir di kalangan masyarakat. Warga curiga yang dimakamkan itu terjangkit virus Corona. Lantaran prosesi pemakaman tidak diantar oleh orang banyak.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal mengatakan, bahwa di Kota Serang belum ada pasien yang meninggal diakibatkan oleh virus Corona. Selain itu, berdasarkan data hingga pukul 17:00 WIB, belum ada warga Kota Serang yang terpapar wabah Covid 19.
"Jadi semua kasus dianggap harus dicurigai. Makanya saya melihat visualnya, wah ya saya menganggap positif saja. Di Kota Serang belum ada meninggal karena Corona, apalagi yang diperiksa dengan status terkonfirmasi positif itu belum ada," katanya saat dihubungi TitikNOL, Rabu, (25/03/2020).
Menurutnya, wajar jika tim medis melakukan perlindungan terhadap dirinya sesuai dengan prosedur. Sebab hal itu dinilai salah satu bentuk prefentif petugas medis atau sopir yang mengantar.
"Ya mungkin begini, jangankan yang meninggal, yang sehat saja kami curigai. Makanya ya kalu melakukan APD untuk semua yang bersentuhan dengan orang sakit atau yang meninggal ini masih wajar," terangnya.
Berdasarkan data yang terhimpun, kata Ikbal, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Serang sebanyak 42 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak lima orang.
"Jadi dalam catatan yang dihimpun dari RS yang ada di Kota Serang yang valid untuk diinformasikan ke masyarakat, untuk saat ini di Kota Serang data perhari ini sampai jam 5 sore tidak di informasikan satu pun yang meninggal. Apalagi sampai yang positif," jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Gugus Tugas Covid 19 Kota Serang itu juga menghimbau masyarakat agar berprilaku hidup sehat dengan cara makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Namun yang paling sederhana lakukan jaga jarak. Tipologi virus bisa mati di suhu panas, maka dianjurkan kalau pagi berjemur. Kalau ada gejala demam, sesak nafas dan kontak dengan orang banyak disarankan datang ke posko terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
"Pola hidup harus dilakukan. Lebih sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir lebih efektif dari pada pakai hand sanitizer. Itu opsi kalau tidak ada air. Pola makan, pola tidur itu meningkatkan imunitas, gaya hidup sehat," tukasnya. (Son/TN1)