SERANG, TitikNOL - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten, berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten.
Dalam aksinya, mereka menolak kenaikan gaji anggota DPRD Banten, karena menganggap kinerja anggota dewan tersebut buruk.
Kordinator Aksi Nahrul Ulum mengaku, selama ini kinerja dewan masih terbilang tidak memuaskan sebagai wakil rakyat.
Pasalnya, masih banyak permasalahan yang terjadi di Banten, namun kenapa gaji anggota dewan dinaikan.
"Kenaikan gaji DPRD Banten tidak sesuai dengan kinerja yang ditunjukan oleh wakil rakyat terhadap masyarakat. Terbukti masih banyak warga miskin dan masalah ketimpangan sosial," kata Nahrul ditemui di lokasi, Selasa (5/9/2017).
Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan hasil kinerja dewan selama yang masih belum bisa menyelesaikan permasalahan seperti fasilitas pendidikan yang belum memadai.
"Alokasi APBD lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat baik dari sektor pendidikan maupun kesenjangan sosial," ungkapnya.
Para mahasiswa pun mengecam dan menolak keras kenaikan gaji anggota dewan yang tidak dibarengi dengan kinerja yang baik.
Perlu diketahui, untuk gaji anggota DPRD Banten awalnya hanya kisaran Rp30 juta namun kini naik menjadi Rp60 juta. (Gat/red)