LEBAK, TitikNOL - Sejumlah dewan guru di SDN I Cikotok, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak resah dengan aktivitas pertambangan Emas milik PT. CUS di wilayah setempat
Pihak SDN 1 Cikotok menggelar rapat mediasi bersama Muspika kecamatan Cibeber dengan perwakilan perusahaan PT. CUS yang digelar di ruang perpustakaan SDN I Cikotok, Jumat (10/11/2017).
Dalam rapat tersebut, terungkap pihak SDN 1 Cikotok mengaku, merasa resah dengan aktivitas pertambangan Emas milik PT CUS, yang menggunakan bahan peledak.
Sebab, akibat penggunaan bahan peledak bangunan sekolah SDN 1 Cikotok mengalami retak-retak dan menimbulkan suara bising yang mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
Andri (37) salah seorang guru menuturkan, dalam rapat mediasi itu pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan kepada pihak perusahaan PT. CUS dihadapan Muspika setempat.
"Kami dari pihak sekolah meminta aktivitas tambang dihentikan, karena telah mengganggu KBM dan telah mengakibatkan bangunan sekolah retak - retak akibat dari getaran yang di timbulkan dari suara ledakan,"tutur Andri.
Terpisah, Cecep, Humas PT CUS membenarkan, bahwa telah dilaksanakan rapat mediasi yang digelar dengan pihak sekolah bersama Muspika kecamatan Cibeber.
Cecep mengatakan, dalam pertemuan itu telah di sepakati, bahwa kegiatan aktivitas peledakan di lokasi tambang akan di tunda, sebelum sistem peledakan dilakukan pemasangan alat peredam.
"Iya, tadi ada musyawarah di SDN 1 Cikotok. Alhamdulillah ada hasil kesepakatan, untuk peledakan ditunda dulu sampai sistem peredamnya dipasang,"terang Cecep.
Namun, saat disinggung soal perijinan tambang yang dimiliki PT CUS dan apakah perusahaan itu memiliki Amdal, Cecep pun tidak merespons pertanyaan wartawan.(Ryan/Gun/red)