SERANG, TitikNOL - Serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2012 Wahidin Halim dengan Andika Hazrumy di Pendopo Gubernur Banten, diwarnai aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN SMH Banten.
Keributan dimulai, saat mahasiswa yang akan menuju kantor DPRD Banten, dihadang oleh puluhan petugas kepolisian yang berjaga di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Akibatnya, aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi tidak terhindarkan. Bahkan, saling dorong berlanjut ke aksi saling pukul.
Kericuhan pun akhirnya dapat diredam, setelah mahasiswa mundur dan tidak melawan petugas. Namun, adu mulut antar mahasiswa dan petugas terus berlanjut.
Dalam orasinya, mereka meminta kepada Gubernur Banten baru WH, agar menandatangani MoU untuk memenuhi janji yang tertuang dalam visi dan misi.
"Kita hanya ingin ada komitmen kepada Gubernur baru jangan sampai ada Gubernur Banten palsu," kata Faqih salah satu orator.
Ia menilai, jika janji-janji kampanye yang tertuang harus benar terealiasi dengan menciptakan pemerintahan provinsi yang transparani.
"Semua janji-janji kita ingin ada kepastian dan hasil. Pemimpin baru harus mampu menciptakan yang clead and goverment, bersih dari praktek korupsi," ungkapnya.
Para mahasiswa juga berharap kepada Gubernur Banten, agar mendengar aspirasi mereka khususnya untuk kesejahteraan masyarakat Banten. (Gat/red)