Sabtu, 23 November 2024

Aktivis 98 Sebut Ronny F Sompie Layak Jadi Kepala BNP2TKI

Ketua presidium JARI 98 Willy Prakasa. (Foto: TitikNOL)
Ketua presidium JARI 98 Willy Prakasa. (Foto: TitikNOL)

TANGERANG, TitikNOL - Figur Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie dinilai layak mengisi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Mantan Kapolda Bali itu disebut oleh aktivis 98 yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98) sangat layak mengisi kepala BNP2TKI dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin di periode 2019-2024.

Menurut Ketua Presidium JARI 98, Willy Prakarsa mengatakan, kelayakan Ronny F Sompie dalam mengisi kepala BNP2TKI itu didasari dengan latar belakang Dirjen Imigrasi yang sangat mumpuni dan memiliki pengalaman dengan kecerdasan tingkat tinggi.

"Pengalaman Ronny F Sompie dalam mengurus imigrasi sudah menjadi modal untuk mengisi kepala BNP2TKI. Selain itu beliau sosok yang berpengalaman di Polri, maka kami yakini Ronny F Sompie kelak bisa diusulkan sebagai Ketua BNP2TKI," terang Willy Prakarsa kepada TitikNOL, Rabu (12/6/2019) pagi.

Sosok Ronny F Sompie pun dinilai sudah sangat berpengalaman dibidang keimigrasian, terutama kepengurusan yang menyangkut para tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Ronny F Sompie sudah khatam soal TKA nakal, insya Allah beliau juga bisa jadi sosok yang diharapkan oleh TKI kita," ungkap Willy.

Meski begitu, Willy berharap dorongan untuk Ronny F Sompie mengisi Kepala BNP2TKI dapat dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, kata Willy, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu pengalamannya sudah tidak diragukan lagi.

"Semoga usulan ini bisa diterima oleh Presiden Jokowi. Dengan berderet pengalaman Ronny F Sompie diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para TKI kita diluar negeri," ujarnya.

Keyakinan Ketua Presidium JARI 98 itu mendorong Ronny F Sompie dalam mengisi kepala BNP2TKI, dengan dasar kepedulian mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut memiliki visi yang jelas tentang perlindungan.

Willy berpendapat dengan latar belakang (background) Ronny F Sompie di Polri, justru dinilai dapat mencari solusi secara hukum, tegas, berani, dan bisa bekerjasama dengan kementerian dan instansi lain.

Karena, sambung Willy, masalah TKI bukan sekedar solusi untuk menjawab kurangnya lapangan pekerjaan, tapi juga masalah harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata bangsa lain.

"Ronny F Sompie sosok yang tepat sebagai Kepala BNP2TKI. Tak ada lagi TKI yang jadi obyek pemerasan oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab. Potensi Ronny yang tegas, bisa bikin lemes oknum-oknum itu," sebut Willy.

Lebih jauh, Willy mengatakan Ronny F Sompie dengan berderet pengalamannya bisa memberikan harapan yang lebih baik terhadap perlindungan TKI, serta kepedulian terhadap penyelesaian masalah terutama yang menyangkut warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

"Kami yakini bahwa Presiden Jokowi bukanlah sosok yang akan bagi-bagi kue kekuasaan. Namun harapan TKI jangan disia-siakan untuk mendapatkan Kepala BNP2TKI yang mereka idam-idamkan," pungkasnya.

Disamping itu, Willy pun menyebut Ronny F Sompie sudah sangat paham lika-liku berkaitan rekrutmen TKA ke Indonesia dan bagaimana upaya mencegah terjadinya pengiriman TKI ilegal ke luar negeri.

"Penguatan TKI untuk bisa bekerja didalam negeri, bisa diperkuat melalui upaya kerjasama lintas Kementerian dan Lembaga termasuk Pemda. Masyarakat melalui media massa dan media sosial juga akan sangat membantu, ketika ada komunikasi yg berlanjut kepada perbaikan kinerja BNP2TKI dalam melakukan penyiapan TKI / Pekerja Migran Indonesia untuk dikirim ke luar negeri," urai Willy.

Disisi lain, kemampuan Ronny F Sompie dengan segudang pengalamannya itu diharapkan dapat bekerjasama dengan Menteri Keuangan untuk mencegah masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia.

Hal itu diperkuat juga dengan kerjasama BNP2TKI dalam menyiapkan TKI melalui balai latihan kerja (BLK) yang dikelola oleh dinas tenaga kerja di Provinsi dan maupun di Kabupaten / Kota. (Don/TN1).

Komentar