Senin, 25 November 2024

Kesal ke Perusahaan, Warga Lempari Alat Berat PT Cemindo dengan Telor Busuk

Warga saat melakukan aksi lempar telur ke kendaraan berat milik PT Cemindo Gemilang yang sedang melintas di ruas jalan Bayah - Cibareno. (Foto: youtube)
Warga saat melakukan aksi lempar telur ke kendaraan berat milik PT Cemindo Gemilang yang sedang melintas di ruas jalan Bayah - Cibareno. (Foto: youtube)

LEBAK, TitikNOL - Kekesalan warga di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak kepada perusahaan PT Cemindo Gemilang sepertinya belum juga usai.

Baru-baru ini, sejumlah warga melakukan aksi lempar telur busuk kepada alat berat milik perusahaan semen merk Merah Putih, yang sedang melintas di ruas jalan Bayah - Cibareno.

Aksi lempar telur busuk ini pun menjadi beredar luas di pesan WhatsApp. Dari Link yang diterima redaksi melalui pesan broadcast, seorang warga secara reflek melempari eksavator yang sedang melintas di jalan dengan telor busuk.

Berikut ini adalah link aksi lempar telor busuk yang dilakukan oleh warga kepada mobil berat milik PT Cemindo Gemilang :

Aksi ini dilakukan warga, karena kesal terhadap PT Cemindo Gemilang yang dianggap sebagai penyebab utama kerusakan jalan di wilayah mereka.

"Ini alat berat bukannya diangkut oleh truk malahan jalan bebas di jalan umum. Ya jalan otomatis jadi rusak inimah," ujar Ahmad Ludin, salah satu pemuda di wilayah itu saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (15/8/2017).

Menurut Ahmad Ludin, aksi protes yang dilakukan oleh warga bukan kali ini saja terjadi, namun sering dilakukan. Tapi, katanya, perusahaan sepertinya tidak pernah mengindahkan protes warga dan tetap seenaknya menggunakan jalan nasional.

"Aksi yang dilakukan oleh rekan kita dengan melempari telor busuk ke mobil berat milik perusahaan, mungkin bagian dari kekecewaan mereka yang sudah memuncak," tambahnya.

Ahmad Ludin pun menilai, pengawasan pemerintah terhadap aktivitas PT Cemindo Gemilang sangat lemah. Hal itu dibuktikan dengan seenaknya perusahaan itu melakukan pengrusakan baik fasilitas umum atau pun kerusakan alam yang ditimbulkan.

"Harusnya pemerintah tegas. Jangan hanya berpikir soal investasi saja tapi mengesampingkan kepentingan warga sekitar dan lingkungan," tukasnya. (red)

Komentar