Minggu, 24 November 2024

Mahasiswa di Lebak Desak Indonesia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan AS

Aksi puluhan mahasiswa dari Kumala dan FMI Kabupaten Lebak di pertigaan ruas Jalan Multatuli - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak kutuk Israel dan Donald Trump. (Foto: TitikNOL)
Aksi puluhan mahasiswa dari Kumala dan FMI Kabupaten Lebak di pertigaan ruas Jalan Multatuli - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak kutuk Israel dan Donald Trump. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung di dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Front Mahasiswa Islam (FMI) Kabupaten Lebak, menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan Jalan Multatuli tepatnya di depan Alun-alun Rangkasbitung, Selasa (12/12/2017).

Dalam aksinya, mahasiswa mengutuk Israel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta para sekutunya, yang secara sepihak mengklaim Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Mahasiswa juga menyerukan kepada seluruh kepala negara - negara Islam, untuk bersatu mengusir Kedubes AS serta tidak mengakui Yerussalem sebagai ibu kota dan Israel sebagai sebuah negara.

"Kepada seluruh kaum muslimin serta para pemimpin dunia untuk mendukung Palestina dan kepada pemerintah Indonesia kami minta untuk memutuskan hubugan kerjasama dengan Amerika Serikat," ujar Beky Korlap aksi.

Sementara, Muhamad Dzikrillah ketua Front Mahasiswa Islam (FMI) Kabupaten Lebak mengatakan, Donald Trump Presiden Amerika Serikat jangan memprovokatif umat muslim yang berdampak akan menimbulkan perang dunia ketiga.

"Amerika dan Inggris mengatakan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel, padahal kenyataan dan faktanya Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina yang merupakan kiblat pertama umat muslim dalam melaksanakan ibadahnya. Maka, aksi hari ini kami minta kepada pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan Diplomatik dengan pemerintah Amerika dan sekutu-sekutunya" ujar Muhamad Dzikrillah.

"Kami menuntut kepada Israel untuk membebaskan Masjidil Aqsha yang merupakan kota suci umat muslim," tandasnya.

Pantauan di lapangan, aksi puluhan aktivis mahasiswa tersebut diwarnai aksi pembakaran bendera Israel juga fofo-foto Donald Trump dan sekutunya. Puas menyampaikan aspirasinya puluhan mahasiswa pun membubarkan diri. (Gun/red)

Komentar